Apa sih
maksudnya garis sebagai kurva berderajat satu??
Eiiitzz jangan bingung dulu ya, disini ana ingin
berbagi sama teman-teman semua tentang kurva berderajat satu. Yuuuuuk check it
out..
1. Kurva Berderajat Satu
a.Persamaan Umum Garis, Gradien dan Sudut Inklinasi
a.Persamaan Umum Garis, Gradien dan Sudut Inklinasi
Nah sebelum saya menjelaskan tentang pembahasan kita kali
ini, saya akan me review ulang tentang garis nih, masih ada yang ingat?? Oke
langsung aja ya..
- Garis, dilambangkan dengan simbol , apabila garis tersebut terbentuk melalui dua titik A dan titik B, mempunyai panjang tapi tidak lebar maupun ketebalan. Suatu garis bisa lurus,melengkung,maupun kombinasi dari keduanya. Garis lurus terbentuk oleh suatu titik yang selalu bergerak ke arah yang sama. Suatu garis lurus dapat diperpanjang ke segala arah secara tidak terbatas. Notasi lain untuk penamaan garis yaitu menggunakan huruf kecil misalnya g, h, l, m dan sebagainya. Sebuah garis juga disebut kurva berderajat satu yang dinyatakan sebagai :
Ax + By + C = 0
untuk
A, B, C bilangan riil dan x, y variabel bilangan riil.Sebuah
garis dapat ditentukan persamaan kurva berderajat satu seperti di atas apabila
diketahui tiga buah titik yang dilalui oleh garis tersebut.Dalam
menentukan persamaan garis lurus melalui tiga titik dapat menggunakan cara
substitusi ataupun eleminasi.
- Sudut inkilinasi dan gradien
Apa
itu sudut inklinasi??
Sudut
inklinasi (angle of inclination) adalah sudut yang terbentuk antara garis dan
sumbu x yang bernilai positif , dan biasanya dinotasikan dengan sudut ɑ.
sudut inklinasi |
besar sudut yang
terbentuk akan mempengaruhi kemiringan garis.
- Gradien (slope of the line) adalah Kemiringan suatu garis dan dinyatakan oleh notasi m. Nilai gradien suatu garis dapat bernilai positif, negatif, nol atau tidak terdefinisi. Gradien suatu garis dapat ditentukan dengan menggunakan konsep trigonometri pada segitiga siku-siku namun dengan memperhatikan interval nilai sudut yang dibentuk oleh garis terhadap sumbu x positif. Perhatikan gambar sebuah garis berikut.
gradien suatu garis |
Garis tersebut melalui
dua titik yaitu P1(x1, y 1) dan P2(x2, y 2). Sudut yang dibentuk garis
P1P2 adalah ɑ.. Pada gambar terlihat
sebuah segitiga siku-siku dengan hipotenusa P1P2, panjang sisi alas x2 -
x1 dan panjang sisi tegak y2 - y1.
Nilai tangent sudut ɑ. dapat ditentukan sebagai perbandingan antara
panjang sisi tegak terhadap panjang sisi alas segitiga siku-siku. Sehingga
dapat dirumuskan :
Jadi nilai gradien suatu garis merupakan nilai
tangen sudut inklinasi dan besarnya sudut inklanasi adalah nilai arc tan dari
gradien garis. Bentuk persamaan kurva berderajat satu dapat diubah
menjadi fungsi dari x di mana
xadalah variabel bebas dan y adalah variabel terikat sebagai berikut :
Konstanta m disebut sebagai gradien yang menunjukkan
kemiringan garis dan c merupakan konstanta persamaaan. Persamaan y = mx + c disebut persamaan garis
bergradien m.
Kita juga bisa menentukan persamaan garis lurus
dengan menggunakan persamaan lain seperti:
apabila
melalui satu titik
apabila melalui dua
titik
membutukan tiga titik
y
= mx+c
bergradien melalui satu titik
Catatan:
- Apabila bentuk garis dari kiri bawah ke kanan atas ( / ) maka gradien bernilai (+) positif
- Apabila bentuk garis kiri atas ke kanan bawah ( \ ) maka gradien bernilai (-) negatif
- Apabila bentuk garis sejajar terhadap sumbu x (–) maka gradien bernilai 0
- Apabila bentuk garis horizontal terhadap sumbu y ( | ) maka gradien tidak terdefinisi
b. Sifat-sifat
Garis dalam Bidang : Kesejajaran dan Perpotongan
Sifat-sifat garis yang berada dalam sebuah
bidang dalam geometri Euclide meliputi garis-garis yang berpotongan atau tidak
berpotongan. Dua buah garis dikatakan berpotongan jika ada sebuah titik potong
yang dilalui kedua garis. Dua garis
tidak berpotongan disebut saling sejajar.
Perhatikan gambar berikut:
Gambar di atas memperlihatkan bahwa
garis-garis bergradien positif atau negatif memotong sumbu x dan sumbu y
masing-masing di satu titik. Perpotongan
garis tersebut dengan sumbu x ditentukan dengan mensubstitusikan nilai y = 0 ke
dalam persamaan garis. Perpotongan garis
tersebut dengan sumbu y ditentukan
dengan cara mensubstitusikan
nilai x = 0 ke dalam persamaan garis. Sedangkan garis sejajar sumbu x hanya
memotong sumbu y dan tidak memotong sumbu x.
Garis sejajar sumbu y hanya
memotong sumbu x dan tidak memotong
sumbu y.Tabel berikut meringkas hubungan persamaan garis dan titik-titik potong
garis terhadap sumbu x dan sumbu y.
Jika dua buah garis berpotongan
maka akan terbentuk empat buah
sudut yang berpangkal di titik
sudut yang sama yaitu titik potong. hubungan keempat sudut tersebut adalah
sudut berpelurus dan sudut bertolak belakang.
Teorema-teorema tentang garis
sebagai persamaan kurva berderajat satu sebagai berikut.
hubungan garis-garis berdasarkan
gradien dan sudut yang dibentuk antara dua garis adalah sebagai berikut
- “dua garis sejajar jika dan hanya jika gradien kedua garis sama. Akibatnya besar sudut inklinasi kedua garis juga sama”..
- ”dua garis berpotongan tegak lurus membentuk sudut siku-siku jika dan hanya jika hasil kali gradien kedua garis bernilai -1”.
- jika dua garis berpotongan tegak lurus maka sudut yang dibentuk kedua garis tersebut yaitu sudut siku-siku 90˚
c. Persamaan
Normal Sebuah Garis.
Sebuah garis yang memotong sumbu x dan
sumbu y akan tegak lurus terhadap sebuah ruas garis
yang melalui titik asal (0, 0).
Perhatikan gambar berikut:
garis normal suatu garis yang memotong sumbu x dan sumbu y |
Gambar tersebut memperlihatkan
sebuah garis l yang memotong sumbu x di A (a, 0) dan tegak lurus terhadap ruas
garis di mana O(0, 0) dan R
titik pada garis l. Besar sudut β menyatakan ukuran sudut
inklinasi garis RO. Garis RO disebut
garis normal dari garis l. Sedangkan nilai p menunjukkan
panjang ruas garis Maka
dapat dibuat sebuah segitiga siku-siku ARO di mana . Sehingga sudut inklinasi garis l yaitu
Kemiringan garis l ditentukan oleh
Karena
segitiga ARO adalah segitiga siku-siku dengan hipotenusa maka = sehingga = Jadi koordinat titik A di
Dengan demikian garis l memiliki gradien dan melalui titik A sehingga substitusi ke
dalam persamaan garis y - y0 = m(x - x0) menghasilkan persamaan normal :
Jika persamaan garis dinyatakan sebagai
persamaan kurva berderajat satu Ax + By + C = 0 maka
Dengan menggunakan identitas
trigonometri dilakukan manipulasi
aljabar sebagai berikut.
Koordinat
titik potong garis dan sumbu x yaitu dan
diperoleh
2. LINGKARAN
Lingkaran termasuk kedalam kurva berderajat dua, dimana lingkaran adalah garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat. Lingkaran adalah contoh kurv a tertutup sederhana yang merupakan himpunan titik pada ruang dua dimensi yang berjarak sama dengan suatu titik tertentu yang panjangnya sama.
Persamaan umum lingkaran (x - 2) + (y –
b) = r
Kedudukan titik-tik yang bergerak dengan rasio jarak tertentu dari sebuah titik tetap dan garis tetap akan membentuk irisan kerucut (conic section).
k tegak lurus dengan jari-jari OA. Garis k adalah garis singgung
lingkaran di titik A, sedangkan A disebut titik singgung lingkaran.
Lingkaran termasuk kedalam kurva berderajat dua, dimana lingkaran adalah garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat. Lingkaran adalah contoh kurv a tertutup sederhana yang merupakan himpunan titik pada ruang dua dimensi yang berjarak sama dengan suatu titik tertentu yang panjangnya sama.
Lingkaran dengan titik pusat C (a, b), jari-jari r, dan ada
titik pada lingkarang P(x, y)
Konsep Jarak :
CP = r = √( x - a )² + ( y - b )²
(x - a)² + (y – b)² = r²
x² – 2ax + a² + y² – 2by + b² = r²
x² – 2ax + y² – 2by + a² + b² – r² = 0
A = 1, B = 1, C = 0, D = -2a, E = -2b, F
= a + b – r
Kedudukan titik-tik yang bergerak dengan rasio jarak tertentu dari sebuah titik tetap dan garis tetap akan membentuk irisan kerucut (conic section).
Sebuah kurva bidang (plane curve) merupakan himpunan titik-titik yang akan dapat
dinyatakan dalam persamaan kurva. Sebuah persamaan kurva berderajat dua
dinyatakan oleh persamaan berikut :
Ax2
+ By2 + Cxy + Dx + Ey + F = 0
dengan
nilai koefisien A dan B keduanya tidak nol.
-
Garis Singgung Dua Lingkaran
hay guys pernah lihat mesin giling ataupun roda
sepeda? Bila teman-teman lihat lagi di sepeda terdapat rantai yang
menghubungkan antara gear roda dengan gear pedal. Nah dua roda gear
itulah yang disebut dua lingkaran dan rantai itu desebut garis
singgungnya. Lebih tepatnya garis singggung persekutuan luar. Jadi dapat
diartikan bahwa garis singgung lingkaran adalah garis yang tepat
menyinggung dua lingkaran. Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong
suatu lingkaran di satu titik dan berpotongan tegak lurus dengan jari-jari di titik singgungnya.
Pada gambar di atas tampak bahwa garis - Garis Singgung persekutuan dalam lingkaran
Garis Singgung persekutuan dalam
lingkaran adalah garis singgung 2 lingkaran yang memotong garis 2 titik pusat
2. Garis Singgung persekutuan luar lingkaran
Garis Singgung persekutuan luar lingkaran
adalah garis singgung 2 lingkaran yang tidak memotong garis 2 titik pusat
contoh 1 :
1. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 yang tegak lurus garis 2y - x +3 = 0 adalah...
Pembahasan :
L = x2 + y2 = 25 ..... (1)
2y - x +3 = 0 atau y = 1/2 x - 3/2 sehingga mk = 1/2
Garis singgung g tegak lurus k maka mg = - 1/mk maka mg = - 2
Persamaan garis singgung g adalah y = mx + n = - 2x + n .....(2)
x2 + y2 = 25
x2 + (- 2x + n)2 = 25
5x2 - 4nx + (n2 - 25) = 0
a = 5, b = - 4n, c = (n2 - 25)
Syarat menyinggung D = 0
b2 - 4 ac = 0 atau b2 = 4ac
(- 4n)2 = 4 . 5 . (n2 - 25)
16n2 = 20n2 - 500
4n2 = 500
n2 = 125
n = ± √125
n = ± 5√5 ....(3)
Subtitusi 3 ke 2
y = - 2x + n
Garis singgung 1 : y = - 2x + 5√5
Garis singgung 2 : y = - 2x - 5√5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar